Friday, July 31, 2009

Software Outsourcing

Kita semua mungkin sudah pernah mendengar istilah outsourcing. Banyak perusahaan dari level international seperti P&G, DuPont, Starbucks dan lain-lain sampai dengan SMB sudah menggunakan outsourcing. Perusahaan pembuat roti meng-outsource transportasi roti dari pabrik ke penjual roti. Perusahaan kredit motor meng-outsource data entry ke komputer, dan lain-lain.

Jadi inti outsourcing adalah, perusahaan hanya melakukan kegiatan inti bisnis nya, sedangkan yang tidak penting di outsource ke pihak ketiga. Salah satu bidang yang sering di outsource adalah IT, baik software maupun hardware.

Pada blog ini, kami mau sharing tentang software outsourcing. Ada beberapa hal utama yang menjadi keuntungan untuk meng-outsource software: waktu, biaya, dan kualitas.

1. Waktu
Karena Anda meng-outsource-kan aplikasi software yang dibutuhkan, aplikasi ini dapat diselesaikan dengan lebih cepat karena vendor software dapat meng-alokasikan lebih banyak resource untuk project Anda, bila di banding Anda meng-hire programmer khusus untuk mengerjakan aplikasi software tersebut.

2. Biaya
Dengan meng-outsource-kan aplikasi software yang dibutuhkan, Anda tidak perlu menambah jumlah programmer hanya untuk saat membuat aplikasi, jika aplikasi sudah selesai dan berjalan dengan lancar, Anda tidak membutuhkan banyak programmer lagi.

3. Kualitas
Karena vendor software bermain khusus hanya di seputar dunia IT, team vendor software biasa nya memiliki skill dan algortima yang lebih bagus, daripada Anda mencari programmer sendiri, sehingga kualitas software yang dihasilkan akan lebih gampang untuk di maintenance dan di-enhance ke depan nya.

Tetapi Anda juga harus berhati-hati dalam meilih vendor. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- vendor yang mampu dan berpengalaman
- vendor yang memiliki tanggung jawab dan responsif
- vendor yang mudah dihubungi
- bukan single player
- vendor yang mau membantu di luar lingkup kerja nya

Tetapi bukan berarti vendor yang mengajukan harga yang paling murah adalah yang paling bagus, bila hasil yang di buat tidak sesuai dengan yang diinginkan, susah dihubungi bila urgent, dan lain-lain.

Aerje merupakan butik software firm yang mengutamakan kepuasan para customer, bila Anda ada kebutuhan software atau hanya sekedar mau bertanya-tanya atau konsultasi, silahkan email ke info@aerje.com

http://blog.aerje.com

16 comments:

  1. Dengan keuntungan meng-outsource software: dalam waktu, biaya, dan kualitas, artinya perusahaan dapat meningkatkan kemampuan dan keunggulan kompetitifnya dalam persaingan bisnis. Terutama mengenai biaya yang harus disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan perusahaan tentunya. Terimakasih.

    ReplyDelete
  2. Hi Santi, setuju dan terima kasih atas masukan nya.

    ReplyDelete
  3. Harus hati-hati dalam memilih vendor. kita harus mengetahui kandidat yang akan menjadi pemberi jasa tersebut. salah satunya referensi dari perusahaan lain dan memiliki reputasi positif....
    terima kasih...

    ReplyDelete
  4. Hi Latifa, terima kasih masukan nya. Oleh karena itu nya semua client Aerje adalah diutamakan. Tetapi masalah nya juga kadang-kadang, client meminta hal-hal yang diluar kontrak dan enggan membayar lebih.

    ReplyDelete
  5. client yang sudah menjadi pelanggan memang harus diutamakan namun akan lebih baik bila menambah vendor baru karena dapat memperluas jaringan. salah satunya dapat dilakukan dengan melakukan research sehingga terhindar dari hal - hal yang perlu diperhatikan di atas.

    terima kasih

    ReplyDelete
  6. Memang research terhadap existing vendor dan vendor baru adalah hal utama dalam outsourcing, oleh karena itu saya selalu menyebutkan bahwa harga bukan lah point utama dalam memilih suatu vendor tetapi harga memang salah satu faktor penentu.

    Apabila vendor IT Anda susah dihubungi, mungkin sudah saat nya melihat vendor lain.

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  8. Dengan keuntungan meng-outsource software: dalam waktu, biaya, dan kualitas, artinya perusahaan dapat meningkatkan kemampuan dan keunggulan kompetitifnya dalam persaingan bisnis. Terutama mengenai biaya yang harus disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan perusahaan tentunya. Saya juga setuju untuk mengevaluasivendor dulu secara matang karena terkait dengan komplitnya project serta knowledge transfer terkait penggunaan software yang dikembangkan secara optimal dan pemeliharaannya di kemudian hari. Tapi Aerje, bagaimana menjamin bahwa vendor yang terpilih termasuk kriteria yang baik dan bertanggungjawab sementara kita tahu budaya manajemen Indonesia relatif subjektif dalam penentuan pemenang tender? You know lah..hehe2;p

    ReplyDelete
  9. Outsourcing IT memang bisa menjadi solusi terbaik dalam mendukung upaya perusahaan untuk lebih kompetitif, keterbukaan informasi antara klien dan provider IT outsourcing sangat diperlukan sehingga tidak terjadi salah persepsi, karena biaya dan waktu yang dikeluarkan untuk melakukan pengembangan sistem tentunya tidak sedikit

    ReplyDelete
  10. bagi perusahaan lebih efisien menggunakan outsourcing, insourcing ataukah selfsourcing untuk sistem TI-nya?

    ReplyDelete
  11. saya menanggapi jika outsourcing itu menjadi suatu pilihan bagi perusahaan yang membutuhkan dalam pengembangan sistem informasi. karena bisa dijadikan mitra kerja yang baik. oleh karena itu, perlu juga dicari vendor yang tepat dan sesuai dengan visi misi perusahaan

    ReplyDelete
  12. @Trudo
    Pemilihan vendor dapat dilakukan dengan melihat kualitas dari sumber daya vendor, pengalaman vendor tersebut dalam project software yang pernah dikerjakan dan solusi yang ditawarkan.
    Jika tender dilakukan hanya untuk memenuhi quota minimum 3 penawaran, kemungkinan kerugian perusahaan akan lebih besar, baik dari segi kualitas atau pun hal lain nya.

    ReplyDelete
  13. @eko suroso
    Saya setuju dengan pendapat Anda, dan alangkah lebih baik bila 'keterbukaan' tersebut disampaikan pada tahap requirement analysis. Kami sering menemukan client yang hanya memberikan informasi tersebut pada tahap implementasi, sehingga project menjadi molor dan merugikan kedua belah pihak.

    ReplyDelete
  14. @hendri Iskandar
    seperti nya tidak ada pilihan mana yang lebih baik, outsourcing, in-sourcing dan self-sourcing tergantung dari type bisnis yang dijalankan oleh perusahaan atau entity tersebut dan seberapa rahasia dan efek apabila suatu informasi tersebar ke masyarakat umum atau tersebar ke kompetitor.
    Misal nya Korea Utara, apakah dia mau meng-outsource project nuklir nya???

    ReplyDelete
  15. @ratih marina
    setuju dan terima kasih comment nya.

    ReplyDelete
  16. @latifa hanum
    setuju dan terima kasih comment nya, selain itu juga perlu diperhatikan bagian / personnel yang memilih tender suatu project yang di outsource, karena dalam berbagai kasus, personnel yang memilih vendor memiliki 'alasan' untuk tidak memilih vendor terbaik (dari segi harga, kualitas, waktu, dll)

    ReplyDelete

Web Analytics