Convert Website to PDF files

Apakah Anda pernah mencoba untuk menyimpan suatu page pada sebuah website dan butuh di simpan ke dalam format PDF? Kami menemukan sebuah tool / website untuk kegunaan ini, yang mana mungkin akan Anda butuhkan pada suatu saat.

Cara nya cukup gampang, cukup arahkan browser Anda ke http://www.web2pdfconvert.com dan masukkan URL yang mau di capture, click tombol 'Convert to PDF' dan tunggu sesaat, maka PDF akan segera dihasilkan untuk Anda download.

Beda antara save ke PDF dengan screen capture yang biasa nya adalah, dengan convert ke PDF, semua text yang ada di website dapat Anda pergunakan, misal nya untuk copy - paste, selain itu file size yang dihasilkan cukup kecil di banding di capture ke image.

Untuk website yang cukup panjang dengan vertikal scroll, Web2PDF akan menghasilkan PDF file yang terdiri dari beberapa page, apabila di capture ke image, Anda akan membutuhkan software khusus yang harus di install terlebih dahulu, seperti: HyperSnap, FastStone, dll.

Selain itu, Anda juga dapat menginstall Add-On Web2PDF apabila Anda menggunakan web browser Internet Explorer, Mozilla Firefox atau Google Chrome. Ikutin link berikut ini untuk meng-install Add-On Web2PDF.

Selamat mencoba dan jangan ragu hubungi kami bila ada pertanyaan yang berhubungan dengan IT di info@aerje.com

http://blog.aerje.com

Read More......

VMforce: Java on cloud

Kabar gembira untuk programmer Java, bulan lalu salesforce.com bekerja sama dengan vmware memperkenalkan VMforce, walaupun saat ini belum tersedia.

Dengan VMforce, aplikasi Java dapat berjalan pada cloud force.com platform secara langsung.

Hal ini dimungkinkan setelah vmware meng-akuisisi salah satu perusahaan yang mengembangkan Java framework, yaitu SpringSource beberapa saat yang lalu.

Programmer Java dapat men-develop aplikasi standard Java dengan IDE yang sudah biasa digunakan, yaitu Spring Eclipse. Dari IDE ini, code Java di deploy ke Force.com platform dengan satu kali click.

Untuk lebih jelas nya, perhatikan video berikut ini:


Mempunyai pertanyaan yang berhubungan dengan IT? Jangan ragu hubungi info@aerje.com

http://blog.aerje.com

Read More......

LinkedIn: social networking untuk business

Kita semua tentu sudah mengenal Facebook, pernah coba Twitter dan ber-pengalaman dengan Friendster, aplikasi-aplikasi tersebut merupakan social networking yang cukup terkenal. Tetapi mungkin belum begitu banyak yang mengenal LinkedIn.

LinkedIn merupakan website social networking yang dikhususkan untuk orang bisnis walaupun saat ini belum begitu terkenal, khusus nya di Indonesia. Saat ini tercatat lebih dari 65 juta user yang terdaftar pada LinkedIn.

Penduduk Amerika Serikat tercatat sebagai setengah dari jumlah member LinkedIn, hal ini menandakan hampir semua orang di Amerika Serikat yang bekerja di bidang professional mempunyai account LinkedIn. Diikutin oleh negara-negara dari Eropa dan India.

Pada LinkedIn, Anda dapat menulis resume kerja Anda, dari photo Anda, skill yang dikuasai, background pendidikan, pengalaman kerja, dan lain-lain.

Anda juga dapat joint group-group di LinkedIn dan mengikuti diskusi yang berlangsung atau membuat thread diskusi baru.

Anda juga dapat meng-update status Anda sebagaimana layak nya status di Facebook dan tweet baru di Twitter. Belum mempunyai account di LinkedIn? Silahkan daftar dari www.linkedin.com (gratis).

Mempunyai pertanyaan yang berhubungan dengan IT? Jangan ragu hubungi info@aerje.com

http://blog.aerje.com

Read More......

Dibalik Nama Perusahaan IT

Mencari nama bagi perusahaan memang tak mudah. Sama sulitnya dengan mencari nama bayi yang baru lahir atau nama sebuah band musik, misalnya.

Tapi, apakah nama juga akan mempengaruhi dengan kelanggengan sebuah perusahaan? Tidak ada yang bisa memastikannya. Yang jelas, pasti ada cerita di balik proses penentuan nama-nama sebuah perusahaan. Berikut ini adalah cerita-cerita di balik munculnya nama-nama perusahaan besar di bidang TI dan elektronik, yang dihimpun oleh Silicon Alley Insider, dari mulai HP, Cisco, Oracle, Intel, Microsoft, Apple, hingga Sony.

HP
Pendiri Hewlett-Packard, Bill Hewlett dan Dave Packard sempat berdebat untuk memberikan nama perusahaan, apakah akan menjadi Hewlett-Packard, atau Packard-Hewlett. Akhirnya mereka berdua mengundinya dengan sebuah koin.

Sun Microsystems
Para pendiri Sun: Andy Bechtolsheim, Vinod Khosla, dan Scott McNealy adalah sesama mahasiswa dari Stanford University. Saat itu,Bechtolsheim mendapat proyek untuk membuatkan workstation bagi kampusnya, dan proyek itu bernama Stanford University Network. Nama itulah yang kemudian disingkat menjadi SUN.

Cisco
Nama Cisco sering dikira merupakan kependekan dari kata-kata tertentu. Padahal, Cisco diambil dari San Francisco yang diharapkan menjadi tempat selain Silicon Valley. Oleh karenanya, di masa awalnya, perusahaan ini selalu memaksa agar namanya ditulis dengan dengan huruf kecil semua.

Apple
Saat itu perusahaan ini sudah telat beberapa bulan untuk mendaftarkan nama dan merek dagang mereka. Lalu, salah satu pendirinya, Steve Jobs menantang para pendiri perusahaan lain untuk mengajukan nama yang lebih baik dari 'Apple'. Apple sendiri adalah buah kesukaan Jobs. Akhirnya nama yang diajukan oleh Steve Jobs-lah yang kemudian dipilih.

Intel
Dua pendiri perusahaan ini, yakni Bob Noyce dan Gordon Moore, sebenarnya ingin menamakan perusahaan dengan kombinasi dua nama mereka 'Moore Noyce'. Sayang, nama itu sudah didaftarkan sebagai merek dagang dari jaringan hotel. Akhirnya mereka memberi alternatif kedua, dengan menamakan perusahaan mereka sebagai kependekan dari INTegrated ELectronics, atau INTEL.

Microsoft
Nama perusahaan ini merupakan kependekan dari MICROcomputer SOFTware. Dari nama yang ia buat, terlihat jelas bahwa pendiri perusahaan Bill Gates sudah sangat yakin akan potensi dari bisnis software. Sebab pada saat itu komputer merupakan teknologi yang sangat baru dan bisnis software bukanlah bisnis yang sudahberkembang.

Adobe
Walaupun Adobe berarti bata atau batako, tapi asal nama Adobe bukan terinspirasi oleh bata. Melainkan, karena salah seorang pendiri
perusahaan ini, John Warnock, memiliki rumah di Adobe Creek, sebuah sungai di Los Altos, California.

Oracle
Salah satu produk awal yang dikerjakan oleh pendiri perusahaan Larry Ellison dan Bob Oats, adalah aplikasi RDBMS, yang merupakan proyek pesanan CIA. Proyek ini diberi nama kode 'Oracle' karena diharapkan bisa menjawab segala macam jenis pertanyaan menyangkut segala hal tentang kehidupan.Belakangan CIA menghentikan proyek ini, namun Ellison dan Oats meneruskannya dan menjadikan nama proyek itu menjadi nama perusahaan.

Sony
Pendiri perusahaan ini, Akio Morita, menginginkan nama yang tak asing bagi konsumen target mereka, Amerika Serikat. Nama Sony sendiri merupakan turunan dari kata Latin 'Sonus' yang artinya adalah suara.Selain itu, nama itu juga berasal dari kata Slang 'Sonny Boy' yang pada tahun 1950-an di Jepang bermakna 'Anak muda yang cerdas dan tampan'. Begitulah Akio Morita memandang dirinya sendiri.

Yahoo
Nama perusahaan ini dipilih oleh Jerry Yang dan David Filo, merupakan kependekan dari 'Yet Another Hierarchical Officious Oracle'. Tak jelas
apakah 'Officious Oracle' yang dimaksud adalah proyek Oracle terdahulu yang sempat dikerjakan oleh Larry Ellison dan Bob Oats. Yang pasti, dua mahasiswa Stanford itu juga menyukai arti kata 'Yahoo' di kamus, maupun di kisah fiksi besutan Jonathan Swift berjudul Gulliver's Travel, yang maknanya adalah 'kasar atau tak tahu adat'.

Google
Duo pendiri, Larry Page dan Sergey Brin, awalnya menamakan perusahaan ini 'Googol' yang merujuk pada bilangan 10 pangkat 100. Dua mahasiswa yang drop out dari program PhD mereka di Stanford itu, menamakannya demikian, untuk menyimbolkan proyek algoritma pemeringkat website mereka, sebagai sebuah proyek yang akan melibatkan data yang sangat masif.Tapi saat mencari investor dan bertemu dengan salah satu pendiri Sun, Andy Bechtolsheim, Nama 'Googol' ditulis menjadi 'Google' agar lebih menjual.

Aerje
Ada yang punya idea, bagaimana nama Aerje terbentuk???

Source: http://sixooninele.blogspot.com/2010/04/dibalik-nama-perusahaan-it-dunia.html

Mempunyai pertanyaan yang berhubungan dengan IT? Jangan ragu hubungi info@aerje.com

http://blog.aerje.com

Read More......

Google Docs: buat dan share dokumen secara online

Google sebagai search engine sudah tidak diragukan lagi, selain search engine, Google masih mempunyai banyak product bagus lain nya, salah satu di antara nya adalah Google Docs.

Dengan Google Docs, pengguna hanya membutuhkan koneksi internet dan account Google untuk membuat file dokumen, spreadsheet dan presentasi. Jadi, pengguna tidak perlu menginstall program seperti Microsoft Office lagi. Dokumen yang ada di Google Docs dapat di akses kapan saja dan dari mana saja. Pengguna juga dapat melakukan searching dokumen-dokumen yang sudah ada dengan mudah.

Google Docs juga compatible dengan dokumen yang di buat oleh Microsoft Office atau Open Office. Pengguna dapat meng-upload file doc, xls atau ppt yang sudah ada ke Google Docs dengan mudah, ataupun dengan email attachment ke alamat email yang di berikan.

Pengguna Google Docs dapat men-share dokumen secara online dengan user lain dan juga dapat ditentukan siapa saja yang bisa mengakses dokumen tersebut, apakah read-only atau juga dapat merubah dokumen. Google juga menyediakan revision history, jadi perubahan pada dokumen dapat ditelusuri dengan mudah, kapan dan siapa yang melakukan perubahan tersebut.

Untuk memulai Google Doc, pengguna cukup memiliki account Google, bila sudah memiliki email Gmail, maka dapat langsung menggunakan Google Docs. Buka web browser dan ketik http://docs.google.com kemudian masukkan username dan password Google. Jika belum memiliki Account Google, click button Get started.

Setelah login, pengguna dapat membuat dokumeny baru, yaitu Document, Presentation, dan Spreadsheet.


Dan yang terakhir, Google Docs adalah gratis. Tertarik untuk mencoba dan beralih ke Google Docs? Silahkan coba sendiri...

Selamat mencoba dan bila Anda mempunyai pertanyaan yang berhubungan dengan IT? Jangan ragu hubungi info@aerje.com

http://blog.aerje.com

Read More......

Gmail: drag and drop file untuk attachment

Gmail kembali menambahkan feature baru dalam bagi yang menggunakan aplikasi email web-based Gmail, tetapi feature baru ini hanya untuk pengguna yang menggunakan web browser Google Chrome dan Firefox saja.

Sewaktu compose email baru, Anda dapat men-drag and drop file-file dari windows explorer ke aplikasi Gmail.

Perhatikan gambar berikut ini.

Dengan cara ini, Anda tidak perlu lagi repot-repot untuk meng-click link Attach kemudian mencari file-file yang mau di attach.

Tetapi ingat, feature drag and drop ini hanya berlaku pada Google Chrome dan Firefox saja untuk saat ini, jadi bagi Anda yang menggunakan web browser Internet Explorer, Apple Safari dan Opera, feature ini tidak dapat dijalankan.

Selamat mencoba dan bila Anda mempunyai pertanyaan yang berhubungan dengan IT? Jangan ragu hubungi info@aerje.com

http://blog.aerje.com

Read More......

Google Doc for online storage

Bagi yang menggunakan Gmail, Anda dapat menggunakan account Anda untuk menyimpan file di Google Doc, bukan hanya file-file dokumen seperti .doc, .xls, tetapi semua file.

Jadi Anda dapat menggunakan fasilitas gratis ini sebagai online storage yang gratis.

Anda dapat meng-upload file sebanyak mungkin dengan maximum 1GB. Bila Anda membutuhkan storage lebih besar, Anda harus membeli versi bayar dari Google Account.

Setelah file di upload, Anda dapat men-download file tersebut dari mana saja setiap saat.

Untuk meng-upload file Anda, cukup click button Upload dan ikutin step-step berikut nya. File yang sudah di upload akan di tampilkan pada window panel utama.

Selamat mencoba untuk file Anda ke Google Doc. Bila Anda mempunyai pertanyaan yang berhubungan dengan IT? Jangan ragu hubungi info@aerje.com

http://blog.aerje.com

Read More......